tirto.id - Startup Uiza berhasil keluar sebagai juara di Arena Pitch Battle, Tech In Asia yang berlangsung pada 23 hingga 24 Oktober 2018 lalu.
Kemenangan Uiza disusul oleh Datanest sebagai juara kedua, dan juara ketiga ditempati oleh Danabijak.
Uiza sendiri merupakan startup asal Singapura yang menyediakan layanan API yang memanfaatkan data science. Aplikasi ini memudahkan para pengguna untuk membangun video streaming.
“Kami berharap, startup-startup Indonesia dan negara Asia di masa mendatang mampu membuat strategi yang lebih matang dari perencanaan keuntungan, bisnis, hingga manajemen produk sebelum menawarkan konsep mereka,” ujar COO Tech in Asia Indonesia, Putra Setia Utama, dalam rilis yang diterima Tirto.
Konferensi teknologi dan startup terbesar di Indonesia ini berhasil menarik minat lebih dari lima ribu peserta lokal dan mancanegara.
Pada helatan tahun sebelumnya, ribuan peserta tidak hanya memadati Main Stage, tetapi juga tiga expert stage dan area lain, seperti: area Startup Factory, Roundtables, dan networking di selasar Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center.
Putra menambahkan, antusiasme ini mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia memiliki kebutuhan yang tinggi terhadap wawasan-wawasan baru di ranah ekonomi digital.
“Tahun ini, sebanyak 280 startup hadir meramaikan ekshibisi Startup Factory, sementara track Speed Dating mempertemukan ratusan startup dengan 65 modal ventura (VC)," katanya.
Tech in Asia Jakarta 2018 menjadi salah satu komitmen nyata Tech in Asia yang ingin menumbuhkan ekosistem startup di Indonesia.
"Nantikan konferensi kami di tahun-tahun mendatang, dengan konten yang memberikan insight, studi kasus, tips hingga prediksi tren industri,” pungkas Putra.
Editor: Yandri Daniel Damaledo